SALURANINFORMASI.COM - Penanganan khusus pasien stroke dilakukan oleh ahli saraf dan ahli bedah saraf. Perawatan yang ditawarkan akan disesuaikan dengan jenis stroke yang diderita pasien, timbulnya gejala, dan penyakit pasien atau masalah kesehatan lainnya.
Perawatan berikut dapat
dilakukan berdasarkan jenis stroke yang Anda derita:
Pengobatan stroke iskemik
Perawatan awal untuk
stroke iskemik berfokus pada pemeliharaan jalan napas, pengendalian tekanan
darah, dan pemulihan aliran darah. Perawatan ini dapat dilakukan dengan:
• Suntikkan rtPA
Infus rtPA (recombinant
tissue plasminogen activator) dilakukan untuk mengembalikan kondisi aliran
darah. Namun, tidak semua pasien dapat menerima perawatan ini. Suntikan rtPA
hanya diberikan kepada pasien yang dirawat di rumah sakit dalam waktu 3-4,5 jam
setelah timbulnya gejala.
• Agen antiplatelet
Obat antiplatelet seperti
aspirin diberikan untuk mencegah pembekuan darah.
• antikoagulan
Pasien stroke dengan
aritmia biasanya diberikan obat antikoagulan seperti heparin. Sama seperti obat
antiplatelet, antikoagulan juga berfungsi untuk mencegah pembekuan darah.
• obat antihipertensi
Obat antihipertensi
digunakan untuk mengontrol tekanan darah. Obat ini juga digunakan untuk
mencegah kekambuhan stroke.
Pada orang yang baru
mengalami stroke, tekanan darah biasanya tidak diturunkan terlalu rendah untuk
menjaga suplai darah ke otak. Namun, begitu kondisinya stabil, tekanan darah
akan diturunkan ke tingkat yang optimal.
Contoh obat hipertensi
adalah angiotensin converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor), alpha dan beta
blocker (alpha blocker dan beta blocker), diuretik thiazide, dan calcium
channel blocker.
• statin
Dokter Anda akan
meresepkan kelas obat, seperti atorvastatin, untuk menggunakan statin untuk
menurunkan kolesterol tinggi.
• Endarterektomi karotis
Operasi endarterektomi
karotis diperlukan untuk mencegah kekambuhan stroke iskemik. Prosedur ini
menghilangkan timbunan lemak yang menghalangi arteri karotis di leher pasien.
Meskipun efektivitas
endarterektomi karotis dalam mencegah stroke iskemik cukup tinggi, namun tidak
sepenuhnya aman pada pasien yang juga menderita kondisi kesehatan lain,
terutama penyakit jantung.
• Angioplasti
Selain endarterektomi
karotis, arteri karotis juga dapat diperbesar menggunakan teknik angioplasti.
Angioplasti dilakukan dengan memasukkan kateter melalui vena di selangkangan
yang diarahkan ke arteri karotis.
Kateter ini membawa balon
khusus dan stent. Setelah berada di arteri karotis, balon dipompa untuk
melebarkan arteri yang tersumbat dan kemudian ditopang dengan stent.
Pengobatan stroke
hemoragik
Untuk stroke hemoragik,
pengobatan awal bertujuan untuk mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol
perdarahan. Beberapa pengobatan yang dapat diberikan pada pasien stroke
hemoragik adalah:
• obat-obatan
Dokter dapat memberikan
obat untuk menurunkan tekanan otak, menurunkan tekanan darah, dan mencegah
kejang. Jika pasien sedang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti
antikoagulan atau obat antiplatelet, dokter akan memberikan transfusi faktor
pembekuan atau obat untuk menangkal efek obat pengencer darah tersebut.
• Operasi
Selain pengobatan, stroke
hemoragik juga dapat diobati dengan pembedahan. Pembedahan dilakukan untuk
mengurangi tekanan di otak dan, jika mungkin, untuk memperbaiki pembuluh darah
yang pecah.
Pengobatan TIA (serangan
iskemik transien)
Pengobatan TIA bertujuan
untuk mencegah stroke dengan mengendalikan faktor risiko yang dapat menyebabkan
stroke.
Dokter akan memberikan
obat sesuai dengan faktor risiko pasien. Obat tersebut dapat berupa obat
antiplatelet, obat antikoagulan, obat kolesterol, atau obat antihipertensi.
Jika ada penumpukan lemak di arteri karotis, rektomi arteri karotis diperlukan
untuk pengobatan.