Terlambat datang bulan merupakan tanda
utama kehamilan. Meski begitu, masih ada tanda-tanda kehamilan lain yang juga
perlu untuk Anda ketahui. Gejala dan tanda kehamilan tersebut bahkan mungkin
ada yang sudah terlihat sebelum Anda terlambat haid.
Setiap wanita mungkin mengalami
tanda-tanda kehamilan yang berbeda-beda. Sesuatu yang dialami seorang wanita
ketika hamil, mungkin tidak dialami oleh wanita hamil lainnya. Namun, penting
juga untuk mengenali tanda-tanda kehamilan selain terlambat haid agar kehamilan
lebih cepat diketahui dan tidak salah penanganan.
Tanda-Tanda Kehamilan yang Jarang
Dikenali
Di bawah ini adalah beberapa
tanda-tanda kehamilan yang penting untuk Anda kenali:
1. Perubahan pada payudara
Perubahan hormon pada awal
kehamilan dapat membuat payudara Anda terasa lebih padat, sensitif, dan
kencang. Puting pun akan terlihat lebih menonjol dan berwarna lebih gelap,
dengan pembuluh darah yang lebih tampak di permukaan kulit payudara.
2. Lebih sering buang air kecil
Di masa awal kehamilan,
kebanyakan wanita akan lebih sering ingin buang air kecil, terutama pada malam
hari. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan bertambahnya jumlah cairan
tubuh.
Pada tahap kehamilan selanjutnya,
keinginan buang air kecil lebih disebabkan oleh pembesaran rahim yang menekan
kantong kemih.
3. Lebih cepat lelah
Apakah belakangan ini Anda sering
merasa lebih cepat lelah dari biasanya? Jika iya, hal tersebut bisa saja
merupakan salah satu tanda kehamilan. Gejala ini dapat berlanjut, terutama pada
trimester pertama kehamilan.
Rasa lelah yang muncul saat hamil
umumnya disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon progesteron. Tak hanya itu,
peningkatan jumlah darah, detak jantung, dan metabolisme tubuh juga dapat
menyebabkan tubuh ibu hamil cepat lelah.
Untuk mengatasi keluhan ini, Anda
perlu mengonsumsi makanan bernutrisi dan mencukupi waktu istirahat. Hindari
olahraga atau aktivitas fisik yang berat dan batasi konsumsi kafein karena bisa
membahayakan kondisi janin.
4. Mual dan muntah
Mual dan muntah umumnya baru akan
terasa pada usia kehamilan 6 minggu, tetapi bisa juga muncul lebih awal.
Kondisi ini biasanya akan hilang setelah memasuki usia kehamilan 12–16 minggu.
Mual dan muntah dapat dicegah
dengan cara menjaga perut agar tidak kosong, yaitu makan dengan porsi sedikit,
tetapi sering. Selain itu, Anda juga bisa mencoba mengonsumsi permen mint atau
jahe juga untuk membantu meredakan gejala mual dan muntah saat hamil.
5. Sensitif terhadap bau
Terjadinya perubahan hormon saat
hamil dapat membuat indra penciuman wanita menjadi lebih sensitif. Hal ini bisa
membuat wanita yang sedang hamil menjadi lebih mudah merasa mual saat mencium
aroma tertentu, misalnya parfum atau minyak wangi, makanan berbumbu atau berbau
tajam, serta asap rokok.
6. Hilangnya nafsu makan
Peningkatan kadar hormon dan
sensitivitas indra penciuman bisa membuat wanita hamil menjadi kehilangan nafsu
makan. Jika Anda mengalaminya, cobalah untuk tetap mengonsumsi camilan, seperti
biskuit tanpa perasa atau roti gandum.
7. Konstipasi
Salah satu tanda kehamilan yang
mungkin tidak banyak disadari adalah pencernaan yang melambat. Hal ini membuat
ibu hamil lebih rentan mengalami konstipasi atau sembelit. Perubahan pada
pencernaan ini terjadi karena perubahan hormon saat hamil yang memengaruhi
kinerja sistem pencernaan.
8. Suasana hati yang mudah
berubah
Perubahan hormon juga dapat
membuat Anda merasa lebih emosional. Suasana hati yang cepat berubah tanpa
alasan yang jelas bisa menjadi salah satu kemungkinan tanda kehamilan.
9. Pusing
Pusing kerap dirasakan di awal
usia kehamilan akibat turunnya tekanan darah dan menyempitnya pembuluh darah.
Hal ini dapat diatasi dengan cukup istirahat. Namun, konsultasikan ke dokter
jika pusing yang Anda alami berlangsung cukup lama dan tidak membaik setelah
beristirahat.
10. Keluar bercak darah dari
vagina
Terkadang kehamilan diawali
dengan munculnya bercak darah yang keluar dari vagina. Bercak darah atau flek
dari vagina bisa menjadi tanda menempelnya sel telur yang sudah dibuahi pada
dinding rahim.
Tes Kehamilan
Sayangnya, semua gejala di atas
tidak selalu merujuk pada kehamilan dan bisa saja menjadi pertanda atau gejala
dari penyakit tertentu. Selain itu, sebagian wanita yang sudah terkonfirmasi
hamil juga ada yang tidak mengalami gejala atau tanda kehamilan tersebut.
Oleh karena itu, Anda bisa
menggunakan alat tes kehamilan (test pack) yang dijual bebas untuk memastikan
kehamilan. Tes ini bekerja dengan mendeteksi hormon hCG yang diproduksi setelah
proses pembuahan terjadi.
Tes kehamilan dilakukan dengan
mengambil sampel urine, terutama di pagi hari. Tempatkan urine di wadah yang
bersih, kemudian celupkan alat uji kehamilan ke dalamnya. Setelah menunggu
beberapa menit, alat tersebut akan menunjukkan hasil positif atau negatif
sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan produk.
Sebagai contoh, kemunculan dua
garis merah bisa menunjukkan hasil positif, sedangkan hasil negatif ditunjukkan
dengan kemunculan satu garis merah.
Kemunculan hasil positif
kemungkinan besar akurat. Namun, jika hasil yang diperoleh negatif, coba ulangi
tes setidaknya satu minggu setelah tes pertama untuk memastikan apakah Anda
hamil atau tidak.
Jika masih ragu terhadap
tanda-tanda kehamilan yang dialami, Anda bisa berkonsultasi dan memeriksakan
diri ke dokter untuk mengonfirmasi kehamilan.