Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan bayi menangis di malam hari. Ayo kit kenali penyebabnya itu, agar Bunda tidak merasa bingung dan khawatir dalam menghadapinya.
Menangis adalah satu-satunya cara yang mampu dilakukan oleh bayi untuk mengungkapkan apa yang dirasakan atau diinginkannya. Dalam sehari, bayi hampir dapat menangis setiap 1-3 jam sekali, atau malah lebih dari itu.
Penyebab Bayi Menangis Di Malam Hari dan Cara Penanganannya |
Inilah Penyebab Bayi Menangis di Malam Hari dan Cara Penanganannya
Bayi dapat menangis kapan saja, baik siang ataupun malam hari ketika sedang tidur. Jika bayi menangis di malam hari, bisa jadi disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:
1. Kolik
Salah satu yang dapat menyebabkan bayi menangis di malam hari yaitu kolik. Kolik pada bayi bisanya ditandai dengan tangisan bayi yang keras dengan durasi waktu yang panjang, bahkan mampu lebih dari tiga jam dalam satu hari.
Kondisi ini dapat terjadi ketika bayi berusia sekitar 3 minggu dan akan makin sering saat usianya menginjak 4 dan 6 minggu. Intensitas tangisan kolik akan mulai berkurang saat bayi berusia 6 minggu, dan akan benar-benar berhenti ketika bayi mencapai usia 12 minggu.
Tangisan kolik sering dikaitkan dengan indikasi adanya gangguan pencernaan. Akan tetapi, tangisan ini juga bisa menjadi tanda dan cara bayi untuk mengungkapkan emosinya atau sebagai tanda bahwa ia sedang sensitif terhadap rangsangan tertentu.
Tangisan kolik yang terjadi di malam hari mungkin akan membuat Bunda bingung dan khawatir. Untuk mengatasinya, coba gendong Si Kecil hingga ia merasa tenang, atau baringkan Si Kecil di pangkuan Bunda dan usap punggungnya secara lembut dan perlahan. Hal ini akan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman dan akan mengurangi tangisannya.
2. Lapar
Bayi menangis di malam hari bisa diakibatkan karena rasa lapar. Selain menangis, tanda bayi merasa lapar lainnya yaitu munculnya gerakan memasukkan jari ke dalam mulut atau gerakan mengisap bibirnya. Jika Si Kecil melakukan hal tersebut, segera berikan ia susu.
Agar berhenti menangis di malam hari yang disebabkan kelaparan, coba mulai catat kebiasaan waktu menyusu Si Kecil, terutama di malam hari. Pasang alarm untuk memberikannya susu di waktu-waktu tersebut untuk menghindari ia menangis atau rewel karena merasa lapar.
3. Popok basah
Selain rasa kelaparan, popok basah atau penuh di malam hari bisa menyebakan bayi tidak nyaman dan mebuat ia menangis. Agar hal ini tidak mengganggu tidur Si Kecil, Bunda disarankan untuk mengontrol popoknya sebelum tidur. Jika sudah basah, segera ganti dengan yang kering agar ia tidak terganggu saat tidur dan mengakibatkan menangis karena popoknya basah.
4. Kelelahan
Periode menangis di malam hari ini dapat menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang normal. Alasannya, saat keluar dari rahim, bayi mulai melihat dan mendengar hal-hal baru yang bisa membuat otaknya sibuk bekerja. Jadi, bisa saja bayi rewel dan menangis di malam hari, akibat merasa lelah dengan “pengalaman-pengalaman” barunya.
5. Kesepian
Menjadi satu-satunya orang yang terjaga di malam hari mungkin akan menyebabkan Si Kecil merasa kesepian dan akhirnya menangis karena merasa butuh perhatian dari Bunda. Jika disebabkan oleh hal ini, biasanya tangisan Si Kecil akan berhenti ketika mendengar suara, melihat wajah, atau ketika disentuh oleh Bunda.
6. Ingin bergerak
Setelah seharian penuh mengurus Si Kecil, Bunda mungkin akan merasa letih untuk menggendongnya di malam hari. Nah, karena berbaring terlalu lama di tempat tidur bisa membuat Si Kecil bosan dan akhirnya akan menangis untuk menyampaikan emosinya. Jadi, coba Bnda gendong Si Kecil agar tangisannya mulai reda.
Selain penyebab hal-hal di atas, bayi juga dapat mengalami masa purple crying, yaitu masa ketika bayi akan lebih sering menangis dan sulit untuk ditenangkan meskipun tidak ada penyebab yang jelas. Tapi, Bunda juga perlu mengetahui dan mewaspadai ciri-ciri tangisan bayi yang menandakan adanya gangguan kesehatan
Jika disebabkan oleh gangguan kesehatan, tangisan bayi biasanya akan disertai gejala lain, seperti demam, diare, muntah, lesu, atau tidak nafsu makan. Selain itu, Bunda juga harus waspada jika tangisannya sangat melengking, karena ini bisa menandakan Si Kecil sedang merasakan nyeri.
Jika menemukan tanda-tanda di atas, segeralah periksakan Si Kecil ke dokter, sehingga bisa diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.