Tak bisa dipungkiri, di kehidupan ini selalu ada yang namanya Orang yang Membenci Kita (haters). Enggak peduli sebaik apa pun sifat kita, tetap saja haters enggak bisa disingkirkan. Mereka akan tetap muncul di sekeliling kita. Bisa jadi di sekolah, tempat kerja, lingkungan rumah, atau mungkin di media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Ya, begitulah! Haters memang sudah menjadi bagian dari hidup bermasyarakat. Kita tidak bisa terus-menerus menghabiskan waktu hanya untuk mendengarkan omongan haters. Bisa-bisa malah stres sendiri!
Cara Menghadapi Orang yang Membenci Kita |
Daripada dongkol dengan haters, mending praktekin cara menghadapi orang yang membenci kita, seperti di bawah ini.
1. Stay Cool, Jangan Ikut Terbawa Emosi
Langkah pertama, cara menghadapi orang yang membenci kita adalah dengan berperilaku stay cool. Keep calm, dan jangan terbawa emosi. Biasanya haters bakalan senang tatkala hujatannya kita tanggapi. Terlebih lagi, bila kita ikut marah-marah, wah si haters akan semakin menjadi-jadi!
Sebaliknya, jika kita enggak membalas hinaannya, kita tetap diam, maka haters merasa malu. Bahkan mungkin merasa ‘kebarakan jenggot’ karena dirinya diabaikan. Maka itu, hindari berargumen dengan haters.
2. Daripada Nunjukin Sikap Cutek, Lebih Baik Tampil Elegan Saja
Kebanyakan orang biasanya kalau bertemu dengan hatersnya, bakal nunjukin sikap cutek dengan raut muka sinis. Well, sebenarnya hal itu enggak perlu dilakuin sih!. Lebih baik kita tunjukkan sikap elegan pada para haters. Tidak perlu cemberut, tidak usah senyum-senyum juga. Bersikap sewajarnya aja! Toh, bukan kita yang salah. Tapi dialah yang punya masalah dengan kita. Jadi percaya diri saja! Bahkan bila perlu, buktikan bahwa kita bisa sukses melebihi dia.
3. Bertanya Langsung Penyebab Dia Membenci Kita
Jika memang penasaran, kita bisa tuh sesekali bertanya pada haters alasan dia membenci kita. Coba ajak ngobrol bareng. Tanyakan dengan sopan kenapa dia benci banget sama kita. Ya, siapa tahu kita pernah melakukan sesuatu yang menyakiti hatinya. Setidaknya dengan bertanya, kita bisa memperbaiki hubungan dengan si haters.
Namun bila si haters enggak punya alasan, atau ngomongnya terkesan dibuat-buat, atau memang sifatnya udah nyebelin, ya sudah biarkan saja! Tak perlu terlalu ditanggapi. Haters gonna be hate. Dia akan selalu menjatuhkan kita, enggak peduli gimanapun sikap kita.
4. Saring Perkataan Haters, Apabila Itu Benar Maka Gunakan untuk Intropeksi Diri
Enggak selamanya komentar atau tuduhan haters keliru. Terkadang haters muncul karena sikap kita sendiri. Mungkin perbuatan kita pernah berbuat salah, tapi kita tak menyadarinya. Atau mungkin, haters tersebut bukan berniat menghina, sebaliknya malah menasehati. Jadi ya, bolehlah sesekali kita intropeksi diri lewat perkataan haters.
Saring perkataan haters, mana yang benar dan mana yang buruk. Apabila memang ucapannya bukan berniat menjatuhkan, tapi mengingatkan, maka tak ada salahnya kita renungkan ucapan tersebut sebagai motivasi untuk memperbaiki diri.
5. Hiraukan Saja
Cara menghadapi orang yang membenci kita, yang paling mantap yakni dengan menghiraukannya. Seperti kata pepatah, “anjing menggonggong, khafilah berlalu”. Percuma, dengerin omongan haters enggak akan habisnya. Yang namanya haters, dia akan selalu mengorek kesalahan kita. Menjelekan-jelekan kita. Gimanapun caranya, sampai kita benar-benar terlihat buruk.
Apabila kita terus menanggapi omongan haters, percaya deh bakal sakit hati. Cara terbaik adalah menghiraukannya. Terserah haters mau berbicara apa, yang penting kita tetap baik di masyarakat. Nanti hatersnya juga bakal capek sendiri.
6. Jangan Dendam dan Jangan Membalas Haters
Ucapan haters memang terkadang sangatlah tajam. Bisa dikatakan setajam pisau. Benar-benar menusuk dan seringkali bikin hati jadi panas. Ya, rasanya pengen banget untuk marah di depan wajahnya, atau menjambak rambutnya. Emang kesel! Tapi biarpun begitu, kita harus tetap tenang. Jangan sesekali membalas perbuatan haters. Buat apa? Itu enggak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya justru makin memperkeruh.
Selain itu, hindari juga sikap mendendam. Serius, sikap tersebut bisa merusak diri! Lebih baik isi pikiran dengan hal-hal postif. Jangan mudah terprovokasi oleh sesuatu yang negatif.
7. Buktikan Bahwa Tuduhan Haters Keliru
Cara terbaik membalas tuduhan haters bukan dengan membuat pernyataan ini-itu. Tapi lewat tindakan yaitu buktikan bahwa apa yang dikatakan haters salah. Misalnya saja, kita dituduh sebagai orang jahat, sombong atau apa pun itu, maka sebaiknya kita bersikap sebaliknya.
Tunjukkan pada masyarakat bahwa kita adalah orang yang ramah dan sopan. Tidak perlu pencitraan. Cukup bersikap apa adanya dan menjadi diri sendiri. Dengan begitu, nantinya masyarakat bisa menilai ucapan haters, apakah benar ataukah salah. Kalau kita-nya baik, pastinya masyarakat juga bakal lebih percaya dengan kita, bukan haters.
8. Jika Sudah Keterlaluan, Lebih Baik Bertindak
Selanjutnya, cara menghadapi orang yang membenci kita apabila sudah keterlaluan, maka diperlukan tindakan tegas. Misalnya, kita difitnah melakukan sesuatu yang nggak benar, dan fitnah itu terus dilontarkan berulang-ulang. Bahkan sampai menganggu kehidupan pribadi kita. Wah, jika sudah begitu, tentunya kita harus berani bertindak. Caranya bisa dengan meminta bantuan orang lain, yang sekiranya emang bisa menolong kita.
Terkadang haters memang perlu digertak agar tidak terus-menerus menginjak diri kita. Seenggaknya dengan begitu, dia bakal lebih waspada, bahkan takut untuk menganggu kita lagi.
9. Masih Banyak yang Sayang Kita, Lebih Baik Menjauh dari Haters
Cara menghadapi orang yang membenci kita berikutnya adalah dengan menjauh. Ingat ya, menjauh bukan berarti menghindar. Tetapi memilih tidak terlibat hubungan dengan haters. Kita enggak perlu takut. Kalaupun di suatu acara kita bertemu dengan haters, ya enjoy aja. Namun untuk tinggal berdekatan, sebaiknya jangan deh!
Karena hidup diantara orang-orang yang membenci kita itu enggak ada manfaatnya. Sebaliknya, justru bikin sakit hati dan ngenes. Hidup cuma sekali. Nikmati dengan berkumpul orang-orang yang baik. Mereka yang sayang kita masih banyak kok! Jadi nggak perlu memaksakan diri berhubungan dengan haters.
10. Fokus Saja dengan Kehidupan Kita
Selama kita masih hidup di dunia, keberadaan haters akan selalu ada. Enggak peduli di manapun kita tinggal. Di dalam negeri atau luar negeri, pasti akan muncul orang-orang yang nggak suka dengan kita. Mereka itu akan selalu menebar kebencian. Sekalipun kita sudah sangat baik, ya sikap haters nggak bakal berubah. Kebanyakan akan tetap membenci kita, karena memang hati mereka sudah tertutup oleh rasa dengki.
Maka itu, kita nggak perlu terlalu memperdulikan haters. Akan lebih bermanfaat jika kita menghabiskan waktu dengan fokus terhadap diri sendiri. Fokus belajar, fokus bekerja, fokus beribadah, fokus menyenangkan keluarga, dan hal-hal lain yang berguna. Kita nggak boleh stuck di tempat hanya karena omongan orang-orang yang benci kita. Teruslah melangkah untuk hidup yang lebih baik!
Ya, itulah teman- teman beberapa cara menghadapi orang yang membenci kita. Intinya jangan terlalu memperdulikan perkataan haters. Ingat mereka akan selalu ada selama kita hidup. Daripada diladeni, lebih baik hiraukan saja! Yang terening hidup kita tidak menyusahkan mereka, Semoga bermanfaat.