Cara Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan -->

Cara Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan

Admin@saluraninformasi.com
07 Agustus 2022

Tak ada satu pun orang yang lahir di dunia ini tanpa adanya kelemahan dan kekurangan. Yang dimaksud dengan kelemahan sendiri adalah semua sifat yang dipersepsi kurang baik di masyarakat. Misalnya, sifat pemalas, mudah marah, hingga terlalu menggampangkan.

Sifat-sifat ini dapat membuat hidup seseorang menjadi berantakan. Misalnya saja si B yang pandai namun pemalas. Meski skor IQ-nya tinggi, namun pada akhirnya bakatnya akan sia-sia sebab ia tak melakukan sesuatu yang berarti untuk menggapai impiannya.

Cara Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan
Cara Mengubah Kelemahan Menjadi Kekuatan

Selain itu, kelemahan pada diri juga kadang membuat seseorang merasa inferior. Dan bila sudah demikian, seseorang akan kesulitan untuk maju karena menganggap dirinya benar-benar tak berharga.

Jika Anda seperti itu, jangan berkecil hati. Anda bisa ubah kelemahan Anda menjadi kekuatan. Bagaimana caranya?

Berikut ini cara mengubah kelemahan menjadi kekuatan yang perlu Anda lakukan mulai dari sekarang.

1. Pahami Dulu Kelemahan Anda

Anda tak bisa mengubah kelemahan menjadi sesuatu yang positif apabila Anda sendiri tak memahami kekurangan tersebut. Sayangnya, banyak orang yang gagal mengidentifikasi kelemahannya.

Misalnya saja sifat bossy. Kadang, orang yang bossy menganggap sifatnya tersebut bukanlah kekurangan. Padahal, sifat bossy adalah sikap yang terlalu mengatur yang bisa membuat orang lain jengah dengan Anda.

Apabila Anda bingung dengan kekurangan sendiri, cobalah minta pendapat teman. Tanya setidaknya 5 kawan Anda mengenai kelemahan yang Anda punya. Dengan demikian, Anda jadi tahu hal-hal yang sebelumnya tak Anda sadari sama sekali.

2. Jangan Defensif

Setelah memahami apa saja kekurangan Anda, mulailah untuk berpikir cara untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Namun, pada proses ini, Anda tak boleh menjadi defensive.

Sikap defensif adalah sikap yang selalu membenarkan diri sendiri, tertutup pada kritik, dan anti perubahan. Sikap seperti ini akan membuat Anda menolak bahwa Anda punya kekurangan.

Contohnya, Anda adalah orang yang sangat pemalu. Teman-teman Anda pun mengatakan demikian. Semestinya, sikap pemalu itu Anda jadikan titik untuk menunjukkan kelebihan Anda yang lain.

Namun, Anda malah bersikap defensive dengan menyebut bahwa Anda sebenarnya tidak pemalu. Anda menyalahkan orang-orang di sekitar yang menurut Anda galak dan tak mau berteman dengan Anda.

Sikap defensif harus benar-benar dikikis apabila Anda ingin maju. Turunkanlah ego Anda dan belajarlah menerima bahwa setiap orang (termasuk Anda) punya kekurangan.

3. Jadikan Kritikan Orang sebagai Motivasi

Saat berinteraksi dengan orang lain, acap kali kita mendapatkan berbagai macam reaksi. Salah satunya adalah kritikan pada kekurangan kita. 

Misalnya, Anda adalah seorang karyawan yang sebenarnya sangat pandai dan bisa mengambil hati pimpinan. Namun Anda cenderung pemalas sehingga membuat karyawan lain kesal. 

Suatu saat, Anda dikirtik oleh rekan kerja yang lain atas sikap pemalas Anda. Kira-kira, apa yang akan Anda lakukan?

Seyogyanya, Anda memikirkan kritikan itu bila memang demikian adanya. Sebab, sikap malas pada akhirnya akan merugikan Anda sendiri. Nanti, ketika Anda ingin membangun usaha sendiri, sikap tersebut hanya akan menghambat usaha Anda.

Jadi, daripada marah-marah, jadikan kritikan itu sebagai titik untuk maju. Jadikan kritik yang ditujukan pada Anda untuk memperbaiki diri. Bahkan bila kritikan itu agak bersifat menghina sekalipun.

4. Selalu Memperbaiki Diri

Tanamkan mindset bahwa dalam hidup ini setiap orang harus berproses. Tak ada pencapaian abadi sebab di atas langit pun masih ada langit. Pun begitu ketika Anda mencoba berubah, hasilnya belum tentu sesuai harapan.

Contohnya, Anda adalah juara di sekolah selama 2 tahun berturut-turut. Namun Anda memiliki sifat yang terlalu penakut dan paranoid. Anda pun berusaha memperbaiki sikap tersebut. Namun, setelahnya Anda malah menjadi sosok yang punya sikap berani berlebihan. 

Perubahan jelas harus dilakukan lagi. Dan proses seperti ini wajar sekali terjadi. Jangan pernah malu mengakui bahwa ketika mencoba berubah, hasilnya tak seperti yang diharapkan.

5. Optimalkan Kelebihan dengan Menyadari Kekurangan

Untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan, Anda juga bisa mengoptimalkan kelebihan Anda. Ingat, seperti dijelaskan di atas,semua orang pada akhirnya punya kekurangan sendiri-sendiri. Yang penting, kekurangan itu disadari dan bila memungkinkan diperbaiki.

Sembari itu, unggulkanlah kelebihan Anda. Sebab setiap orang pasti punya satu set kelebihan dan kekurangan yang bersifat saling melengkapi. 

Misalnya, Anda memang dikenal sangat canggung dan kurang supel. Namun di sisi lain, Anda adalah orang yang memiliki kemampuan analisis mendalam.

Coba, asah kemampuan analisis Anda tersebut. Ke depannya, akan ada banyak keuntungan bila Anda memiliki kemampuan menganalisis yang tajam dan presisi.

6. Stop Bersifat Melankolis Berlebihan

Apakah Anda adalah orang yang selalu menangisi kekurangan diri Anda? Atau, Anda pernah melihat seseorang yang tampak selalu mengeluh karena merasa rendah diri?

Stop. Jangan meniru sikap tersebut. Dan bila Anda memiliki tendensi melankoli berlebihan seperti ini, belajarlah untuk menghentikan sikap tersebut.

Arahkan pikiran Anda ke hal-hal yang positif dan optimis. Sebab orang yang selalu mengeluh dan bersedih biasanya selalu fokus pada semua kekurangan yang dimilikinya. 

Mereka tak mau melihat bahwa di balik setiap kekurangan, ada kelebihan yang bisa diasah. Alhasil ia tak akan pernah bisa maju dan mengembangkan diri.

7. Belajar dari Orang lain

Ada banyak hal yang bisa Anda dapatkan dari orang lain. Termasuk di antaranya adalah bagaimana mereka bisa menjadikan kelemahannya sebagai suatu kekuatan. Oleh sebab itu, jangan pernah anti belajar pada orang lain.

Coba lihat orang-orang di sekitar Anda. Carilah yang bisa Anda jadikan role model. Setelah itu, amati sikapnya, cara berpikirnya, dan perilakunya secara umum. 

Contoh hal yang baik dari dirinya dan hindari keburukannya. Bila perlu dekati ia agar Anda bisa mencontohnya dengan lebih baik.

8. Baca Buku-buku yang Bisa Memotivasi

Beberapa buku bisa membantu Anda mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Misalnya saja buku motivasi. 

Sudah ada sangat banyak judul buku motivasi dengan tema seperti ini yang bisa Anda dapatkan di toko buku. Atau bila Anda tak mau membeli, pinjam saja di perpustakaan sekolah atau perpustakaan kota.

Selain buku motivasi, jenis buku lainnya juga bisa dijadikan inspirasi lho. Contohnya buku biografi, autobiografi, novel, hingga komik. Pada buku biografi, Anda bisa membaca kisah seseorang yang dulunya diremehkan namun setelah besar dapat menggapai kesuksesan. 

Demikian juga dengan novel. Ada banyak cerita novel yang begitu inspiratif. Sebagai contoh, novel  Laskar Pelangi yang mengisahkan anak-anak dari Belitong yang bisa menggapai mimpinya meski hidup serba berkekurangan.

9. Kerja Sama dengan Orang lain

Kekurangan Anda bisa jadi adalah kelebihan bagi orang lain. Sebab manusia pada dasarnya memang ditakdirkan untuk saling bekerja sama. Oleh sebab itu, dalam lingkungan kerja, sekolah, hingga romansa, jadilah sosok yang saling melengkapi satu sama lain.

Anda yang pintar namun pemalu bisa bekerja sama dengan rekan kerja yang supel namun kurang pandai menganalisa. Begitu pula bila Anda adalah seorang siswa yang cantik namun ceroboh, maka Anda bisa berkawan dengan siswa yang lebih rajin meski fisiknya biasa saja.

Kesimpulan

Saat menghadapi kelemahan dirinya, kebanyakan orang bersifat defensif atau malah merasa malu luar biasa. Padahal, kelemahan-kelemahan ini sejatinya bisa dijadikan titik pacuan untuk bergerak lebih maju.

Namun, jelas bukan hal yang mudah untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan untuk maju. Upaya Anda harus sungguh-sungguh. Mulailah dengan menerapkan cara mengubah kelemahan menjadi kekuatan seperti di atas. Selamat mencoba dan semoga sukses..!